NonStop Reading – artofthestates.org – 9/11: Kisah di Balik Pembajakan Pesawat Amerika. Tanggal 11 September 2001, atau yang lebih dikenal dengan sebutan 9/11, adalah salah satu momen paling memilukan dan bersejarah dalam ingatan kolektif dunia. Pada hari itu, serangkaian serangan teroris yang terkoordinasi terjadi di Amerika Serikat, menewaskan hampir 3.000 orang dan menyebabkan perubahan besar dalam kebijakan global terkait keamanan, politik, dan hubungan internasional. Peristiwa ini tidak hanya menghancurkan gedung-gedung ikonik di Amerika Serikat, tetapi juga mengubah arah kebijakan luar negeri serta cara dunia memandang ancaman terorisme. Artikel ini akan mengulas latar belakang, kronologi peristiwa, dampak, serta warisan dari kejadian tragis 9/11.
Latar Belakang dan Pelaku
Osama bin Laden dan kelompok teroris Al-Qaeda merencanakan dan melaksanakan serangan 9/11. Al-Qaeda adalah organisasi teroris yang berbasis di Timur Tengah dan terlibat dalam berbagai aksi teror di seluruh dunia. Sebelum serangan ini, Al-Qaeda telah melakukan pengeboman terhadap kedutaan besar Amerika Serikat di Afrika Timur pada tahun 1998 dan menyerang kapal perang USS Cole pada tahun 2000.
Motivasi utama Al-Qaeda dalam melancarkan serangan 9/11 adalah ketidakpuasan terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat di Timur Tengah, dukungan AS terhadap Israel, serta kehadiran militer Amerika di negara-negara Islam seperti Arab Saudi dan Irak. Dengan merencanakan serangan berskala besar ini, Al-Qaeda berupaya menunjukkan kekuatannya dan menyampaikan pesan bahwa mereka menolak kehadiran dan dominasi Amerika di wilayah tersebut.
Kronologi Peristiwa 9/11
Pada pagi hari tanggal 11 September 2001, empat pesawat komersial yang sedang dalam penerbangan domestik di Amerika Serikat dibajak oleh 19 anggota Al-Qaeda. Para teroris dengan sengaja memilih penerbangan jarak jauh agar pesawat membawa lebih banyak bahan bakar yang dapat mereka gunakan sebagai senjata dalam serangan.
-
Pesawat American Airlines Penerbangan 11:
- Lima teroris membajak American Airlines Penerbangan 11 dan menabrakkannya ke Menara Utara World Trade Center di New York City pada pukul 8:46 pagi. Tabrakan ini menyebabkan kebakaran besar dan merusak struktur bangunan, memicu evakuasi besar-besaran dari gedung pencakar langit tersebut.
-
Pesawat United Airlines Penerbangan 175:
- Pukul 9:03 pagi, pesawat kedua, United Airlines Penerbangan 175, menabrak Menara Selatan WTC. Banyak media menyiarkan langsung serangan ini dan jutaan orang di seluruh dunia menyaksikannya. Ledakan dan kebakaran hebat menghancurkan Menara Selatan sehingga runtuh hanya dalam waktu kurang dari satu jam, tepatnya pukul 9:59 pagi.
-
Pesawat American Airlines Penerbangan 77:
- Pada pukul 9:37 pagi, pesawat ketiga, American Airlines Penerbangan 77, menabrak sisi barat Pentagon, markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Arlington, Virginia. Serangan ini menyebabkan kebakaran besar di salah satu bagian gedung tersebut dan menewaskan 125 orang di dalam gedung, selain penumpang pesawat itu sendiri.
-
Pesawat United Airlines Penerbangan 93:
- United Airlines Penerbangan 93 menjadi target para pembajak untuk menghantam gedung pemerintahan di Washington, D.C., seperti Gedung Putih atau Capitol. Namun, penumpang di dalam pesawat tersebut, setelah mengetahui serangan di WTC dan Pentagon melalui panggilan telepon, memutuskan untuk melawan para pembajak. Akibat perlawanan tersebut, pesawat jatuh di sebuah ladang di Shanksville, Pennsylvania, pada pukul 10:03 pagi, menewaskan semua orang di dalamnya, tetapi berhasil mencegah pesawat mencapai target yang lebih banyak menimbulkan korban jiwa.
Pada pukul 10:28 pagi, Menara Utara WTC runtuh, hanya 29 menit setelah runtuhnya Menara Selatan. Runtuhnya kedua menara ini menimbulkan debu dan puing-puing yang menyelimuti Lower Manhattan, menyebabkan kehancuran total dari kompleks WTC.
Dampak Langsung dan Kehilangan
Serangan 9/11 menewaskan hampir 3.000 orang, termasuk penumpang pesawat, petugas pemadam kebakaran, polisi, dan pekerja di dalam gedung. Ini merupakan serangan teroris paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat. Selain korban jiwa, ribuan lainnya terluka dan mengalami trauma fisik serta psikologis akibat kejadian ini.
Selain kehilangan manusia, serangan ini juga menyebabkan kerugian finansial yang sangat besar. Kehancuran WTC, yang merupakan pusat ekonomi global, menimbulkan kerugian ekonomi yang mencapai miliaran dolar. Pasar saham dan bisnis di seluruh dunia terguncang oleh serangan tersebut, menciptakan ketidakstabilan ekonomi yang berkepanjangan.
Dampak Global dan Perubahan Kebijakan
Serangan 9/11 tidak hanya berdampak besar pada Amerika Serikat, tetapi juga mengubah dinamika geopolitik global. Pemerintah AS di bawah Presiden George W. Bush segera merespons dengan meluncurkan Perang Melawan Teror (War on Terror), yang dimulai dengan invasi ke Afghanistan pada Oktober 2001 untuk menggulingkan Taliban yang melindungi pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden.
Perang Melawan Teror ini meluas hingga mencakup invasi ke Irak pada tahun 2003, dengan dalih bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal dan terkait dengan Al-Qaeda. UntukPerang ini menimbulkan perdebatan dan kontroversi global, karena banyak negara menilai invasi tersebut tidak memiliki dasar hukum yang kuat. Perang di Afghanistan dan Irak telah berlangsung selama bertahun-tahun. Menewaskan ribuan tentara dan warga sipil, serta menciptakan ketidakstabilan politik yang masih kita rasakan hingga kini.
Pemerintah Amerika Serikat melalui Undang-Undang PATRIOT telah memperluas wewenang badan intelijen untuk mengawasi dan menahan individu yang dicurigai teroris. Selain itu, keamanan di bandara dan fasilitas umum lainnya diperketat secara signifikan.
Warisan dan Kenangan
Serangan 9/11 meninggalkan luka yang dalam bagi banyak orang. Tetapi juga menunjukkan keberanian dan solidaritas yang luar biasa dari orang-orang yang terlibat dalam upaya penyelamatan. Setiap 11 September, kita mengadakan peringatan untuk menghormati para korban dan petugas penyelamat yang gugur.
Mereka membangun Memorial dan Museum 9/11 di bekas lokasi World Trade Center untuk mengenang para korban dan menceritakan kisah hari yang tragis itu. Mereka membangun gedung baru bernama One World Trade Center atau Freedom Tower di dekat lokasi tersebut sebagai simbol ketahanan dan kebangkitan Amerika setelah tragedi.
Kesimpulan
Kejadian 9/11 adalah peristiwa yang tidak hanya mengubah Amerika Serikat, tetapi juga seluruh dunia. Serangan ini membawa dampak mendalam terhadap kebijakan internasional, keamanan nasional, dan hubungan antar negara. Di balik tragedi ini, kita dapat melihat keberanian, solidaritas, dan kekuatan manusia untuk bangkit dari kehancuran. Peristiwa ini akan selamanya tercatat sebagai tonggak sejarah yang mengubah dunia modern.
