NonStop Reading – artofthestates.org – Elizabeth Fleischman: Pahlawan Tak Dikenal di Dunia Medis. Elizabeth Fleischman Ascheim (1867–1905) adalah salah satu pelopor penggunaan sinar-X di bidang medis, khususnya di Amerika Serikat. Dedikasinya terhadap teknologi baru ini sangat besar sehingga ia mengorbankan kesehatan, bahkan nyawanya sendiri. Fleishman dikenal sebagai salah satu teknisi radiologi pertama di dunia, namun sayangnya, pekerjaan yang ia cintai menyebabkan kematiannya akibat paparan radiasi yang berkepanjangan. Kasus Elizabeth Fleischman menjadi peringatan awal mengenai bahaya sinar-X bagi kesehatan manusia sebelum perlindungan radiasi dikenal luas.
Awal Karier dan Ketertarikannya pada Sinar-X
Elizabeth Fleischman awalnya bekerja sebagai ahli akuntansi di San Francisco. Kehidupannya berubah ketika ibunya jatuh sakit, dan melalui perawatannya, Elizabeth bertemu dengan suaminya, Dr. Woolf Ascheim, seorang dokter. Pada masa yang sama, dunia dikejutkan dengan penemuan sinar-X oleh Wilhelm Conrad Roentgen pada tahun 1895. Penemuan ini menciptakan revolusi di bidang kedokteran, memungkinkan pandangan ke dalam tubuh manusia tanpa perlu operasi.
Ia mulai tertarik pada sinar-X setelah membaca laporan tentang penemuan Roentgen. Termotivasi oleh potensi luar biasa teknologi baru ini, Elizabeth memutuskan untuk belajar tentang sinar-X, sebuah langkah yang tidak biasa untuk seorang wanita pada masa itu. Ia mengambil kursus fisika dan teknik listrik, serta membeli peralatan sinar-X sendiri.
Karier Sebagai Radiografer
Setelah menyelesaikan pelatihannya, Elizabeth mendirikan laboratorium sinar-X sendiri, bekerja sama dengan suaminya, Dr. Ascheim. Bersama-sama, mereka memanfaatkan sinar-X untuk mendiagnosis pasien, terutama pada tentara dan pasien rumah sakit lokal di San Francisco.
Pada saat itu, penggunaan sinar-X masih dalam tahap awal dan belum ada banyak pengetahuan mengenai dampak negatif dari paparan radiasi jangka panjang. Elizabeth sering memposisikan dirinya langsung di depan alat sinar-X untuk memastikan gambar yang diambil sesuai dengan kebutuhan diagnostik. Dia juga sering terpapar langsung radiasi saat mengoperasikan peralatan tanpa pelindung.
Sebagai salah satu radiografer wanita pertama, Elizabeth Fleischman secara aktif mempelopori penggunaan sinar-X di kalangan medis dan memberikan dedikasinya untuk membantu pasien. Teknologi sinar-X berhasil mendeteksi peluru dan patah tulang pada tentara yang terluka, terutama selama Perang Spanyol-Amerika.
Kematian Akibat Paparan Radiasi
Meskipun Elizabeth berhasil memperkenalkan dan mengembangkan penggunaan sinar-X dalam dunia medis, pengorbanan pribadinya sangat besar. Pada masa itu, belum ada kesadaran akan bahaya sinar-X dan dampak jangka panjangnya. v
Akibat paparan radiasi tanpa perlindungan selama bertahun-tahun, Elizabeth mulai mengalami berbagai masalah kesehatan. Paparan sinar-X yang berkepanjangan tersebut akhirnya menyebabkan kegagalan organ-organ tubuhnya. Radiasi telah merenggut nyawa Elizabeth Fleischman pada usia 38 tahun di tahun 1905 akibat komplikasi kesehatan.
Dampak Kasus Elizabeth Fleischman
Kematian Elizabeth Fleischman menjadi peringatan bagi dunia medis mengenai bahaya yang terkait dengan penggunaan sinar-X. Pada saat itu, banyak orang belum memahami bahwa paparan radiasi yang tidak terlindungi dapat berakibat fatal. Kasus kematian Elizabeth, bersama dengan beberapa kasus serupa pada waktu itu, mendorong penelitian lebih lanjut mengenai dampak radiasi terhadap kesehatan manusia.
Kasus-kasus ini juga menjadi titik tolak bagi perkembangan standar keamanan di bidang radiologi. Kita dapat menikmati perlindungan timah dan pengaturan dosis radiasi yang lebih aman saat ini berkat pelajaran yang kita ambil dari pengorbanan para pionir seperti Elizabeth Fleischman.
Warisan Elizabeth Fleischman
Elizabeth Fleischman adalah contoh pelopor yang mengabdikan hidupnya untuk kemajuan ilmu pengetahuan, meskipun akhirnya harus membayar dengan nyawanya. Karyanya dalam penggunaan sinar-X telah membuka jalan bagi kemajuan besar dalam diagnosis medis, memungkinkan para dokter untuk melihat ke dalam tubuh manusia tanpa perlu melakukan operasi invasif.
Meskipun kurang terkenal, dedikasinya telah menghasilkan perkembangan signifikan dalam teknologi radiologi, yang pada gilirannya telah mengubah dunia medis. Pengorbanannya menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja dalam penggunaan teknologi canggih, terutama di bidang kesehatan. Elizabeth Fleischman adalah pahlawan tanpa tanda jasa dalam dunia kedokteran, dan warisannya terus hidup melalui penggunaan sinar-X yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari perawatan medis modern.